Setelah satu abad menghilang, Kelomang ini ditemukan
kembali
Rafael Lemaitre, ahli zoologi di Museum Sejalah Alam
Nasional Institud Smithsonian, senang bukan kepalang. “ini adalah gambar
pertama dari hewan itu dalam keadaan hidup”, katanya merajuk pada spesies
kelomang yang ada di akuarium.
Kapal selam bernama Curasub memang mengumpulkan
beberapa sampel kelomang dari dasar laut perairan karibia. Selama ini, kelomang
hanya lewat spesimen kering berumur lebih dari satu abad. Spesies itu, Pylopagurus discoidalis, selama ini
tidak pernah dijumpai dalam keadaan hidup.
Lemaitre mengatakan, seperti jenis kelomang lainnya Pylopagurus discoidalis memperoleh
cangkang mereka dari hewan lain, biasanya moluska. Setiap kelomang harus
berhati-hati memilih cangkang yang cocok dengan bentuk tubuh mereka supaya
nyaman dipakai seperti halnya pakaian.
Pylopagurus
discoidalis terbilang unik karena memiliki chelae, sebuah fitur pada bagian depan tubuh yang berbentuk mirip
perisai. Chelae memungkinkan kelomang
jenis ini menutup cangkang ketika ada bahaya. “ujung cangkang yang lain dapat
disegel oleh bagian belakang tubuh kelomang yang berbentuk seperti ekor “ ujar
Lemaitre
Kelomang unik tersebut dijumpai pada kedalaman 50-100
meter di lepas pantai Curacao di pulau Karibia. Meurut Lemaitre, pencarian
kelomang di Karibia merupakan bagian dari proyek Observasi Terumbu Dalam yang
di gagas institut Smithsonian.
Proyek tersebut memungkinkan para ahli taksonomi
seperti Lemaitre mengamati langsung spesies hewan yang sebelumnya hanya dikenal
secara eksklusif dari awetan dalam koleksi museum. “kesempatan yang luar biasa
dan unik”.\, ujranya. Kini, tim peneliti mengumpulkan sampel DNA kelomang
tersebut untuk diketahui sejarah evolusinya.
Sumber : Koran Tempo Edisi Kamis 11 April 2013
itu kata2nya ada yang te doble kah jai?
BalasHapus#koreksi aja :)
kisahlabil.wordpress.com
heeh nah...pas me upload gambar pang pas te paste jua artikelnya.....tapi sudah diperbaiki ko
BalasHapus